Chaca & Kilat

Belum lama aku sakit di bagian hidung, sepertinya aku bisulan. Ada tiga titik melenting berair yang lumayan sangat menggangguku. Kalau kata Ambu sih ada kuman dari Chaca yang sering aku cium nempel di hidungku. Itu tandanya Chaca sudah harus pergi dari pelukanku.

Berbagai cara Ambu lakukan untuk menjauhkan aku dari Chaca. Dengan alasan Chaca sudah dekil bin buluk banget, baunya tak sedap, sudah rombeng kaki dan tangannya, sudah jelek dan lain sebagainya. Hikss dengan terpaksa, detik ini aku menyerah. Aku merelakan Chaca pergi dari pelukanku.

Aku emang lebay banget kalau berurusan dengan Chaca boneka kesayanganku. Gelisah tidur tanpa memeluk Chaca, sedih deh 😭 tapi Ambu dan Abah kayanya senang banget aku tidak memeluk Chaca lagi 😏

Alhamdulillah sekarang aku punya pengganti boneka Chaca, namanya Kilat. Semoga Kilat bisa menggantikan peran Chaca yang sudah sangat melekat dihatiku. Hihiii 🤭

Eid Mubarak 1441 H

Selamat Lebaran ya gaess ..
Aku lebaran #dirumahaja
Kamu gimana?

Aku sudah rindu bermain dengan teman-teman. Rindu sekalii ...
Semoga Corona segera pergi. Aamiin

♥️

Jangan Lupa Aku Mencintaimu

Hai gaess ..
Malam ini, aku merengek minta dibacaain buku. Seperti pada hari-hari sebelumnya. Kata Ambu, ini salah satu caraku untuk bisa bertahan melek. Aku susah banget disuruh tidur cepat, hingga Ambu gemash denganku.

Rayuanku tertuju untuk Abah, karena kulihat Abah sepertinya bersedia kalau aku pinta bacain buku. Tapi sayang sekali, Abah menolakku 😓. Selesai makan, Abah ambil wudhu untuk sholat tarawih yang pastinya akan lama kalau aku tungguin.

Aku langsung pada target kedua. Yap, Ambu! Semoga rayuan keduaku berhasil.

"Ambu, bacain ini ya", aku menunjukkan buku yang awalnya aku pinta Abah yang membacakan buku untukku. Buku berjudul My First Quran with Pictures memang isinya pakai bahasa Inggris.

"Kakak kan tau, Abah yang bisa. Ambu gak bisa kak. Lagian udah malam kan", jawab Ambu.  Aku tahu sekali ini gelagat Ambu untuk menghindar dari rayuanku. Sayang sekali aku tertlalu cerdas untuk urusan rayu merayu.

"Yang ini aja deh mbu, bacain yang ini! Jangan lupa aku mencintaimu". Buku bacaan dari Clara Ng yang satu bukunya berisi 5 judul.

Aku tau, Ambu pasti bosan karena bacain buku yang itu lagi itu lagi. Buku bacaan di rak bukuku sudah semua dibaca dan itu dibaca berulang-ulang, muter aja terus tiap malamnya. Sepertinya memang sudah menjadi kebiasaanku tiap malam. Hitungan detik aku tau sekali Ambu akan jawab apa untuk rayuanku tadi.

"Kan ini udah pernah dibaca kak"
🤣🤣🤣🤣